Selasa, 28 April 2015

Kompetensi Sosial Guru



A.    PENGERTIAN
Kompetensi sosial guru merupakan kemampuan guru untuk memahami dirinya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat dan mampu mengembangkan tugas sebagai anggota masyarakat dan warga negara.


B.     FUNGSI KOMPETENSI SOSIAL GURU
1.      Motivator dan Inovator dalam Pembangunan Pendidikan
Sebagai ilustrasi guru yang berada di desa berperan sebagai agen perubahan di masyarakat berusaha aktif dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat desa dengan senantiasa memberikan motivasi kepada masyarakat untuk ikut serta menyukseskan program wajib belajar dan mendorong mereka untuk tetap menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.

2.      Perintis dan Pelopor Pendidikan
Sebagai contoh kepeloporan yang dilakukan guru dalam kegiatan penggalangan dana dari masyarakat yang mamapu untuk memberikan beasiswa bagi siswa yang kurang mampu disekolahnya, keaktifan guru sebagai tutor dib alai desa dalam menunjang program kejar Paket A dan Paket B.

3.      Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pengetahuan
Seorang guru dituntut untuk senantiasa berusaha melakukan berbagai penemuan khususnya berkaitan dengan permasalahan pendidikan yang ada di masyarakat sehingga diharapkan dengan penemuannya dapat dilakukan pencarian solusinya baik secara individu maupun kelembagaan.

4.      Pengabdian
Guru dapat melakukan pengabdian di masyarakat dengan memberikan penerangan mengenai wajib belajar kepada masyarakat dalam kegiatan kelurahan, memberikan diklat mengenai berbagai keterampilan praktis yang dapat meningkatkan kewirausahaan di kalangan pemuda putus sekolah, menjadi narasumber dalam kegiatan latihan kepemimpinan di karang taruna dan lain-lain.


C.    RUANG LINGKUP KOMPETENSI SOSIAL GURU
1.      Terampil Berkomunikasi dengan Peserta Didik dan Orang Tua Peserta Didik
Keterampilan berkomunikasi dengan orang tua peserta didik, baik melalui bahasa lisan maupun tertulis, sangan diperlukan oleh guru. Penggunaan bahasa lisan dan tulisan yang baik dan benar diperlukan agar orang tua peserta didik dapat memahami bahan yang disampaikan oleh guru, dan lebih dari itu agar guru dapat menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat dalam menggunakan bahasa secara baik dan benar.

2.      Bersikap Simpatik
Mengingat peserta didik daan orang tuanya berasal dari latar belakang pendidikan dan sosial ekonomi keluarga yang berbeda, guru dituntut untuk mampu menghadapinya secara individual dan ramah. Ia diharapkan dapat menghayati perasaan peserta didik dan orang tua yang dihadapinya sehingga dapat berhubungan dengan mereka secara luwes.

3.      Dapat Bekerja Sama dengan Dewan Pendidikan/Komite Sekolah
Guru harus dapat menampilkan dirinya sedemikian rupa, sehingga kehadirannya diterima masyarakat. Dengan cara demikian, dia akan mampu bekerja sama dengan Dewan Pendidikan/Komite Sekolah baik di dalam maupun di luar kelas.

4.      Pandai Bergaul dengan Kawan Sekerja dan Mitra Pendidikan
Guru diharapkan dapat menjadi tempat mengadu oleh sesama kawan sekerja dan orang tua peserta didik, dapat diajak berbicara mengenai berbagai kesulitan yang dihadapi guru lain atau orang tus berkenaan dengan anaknya, baik di bidang akademis ataupun sosial.

5.      Memahami Dunia Sekitarnya (Lingkungan)
Sekolah ada dan hidup dalam suatu masyarakat. Masyarakat yang ada di sekitar sekolah selalu mempengaruhi perkembangan pendidikan di sekolah karena itu guru wajib mengenal dan menghayati dunia sekitar sekolah minimal masyarakat kelurahan/desa dan kecamatan di mana sekolah dan guru berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar